Jumat, 03 November 2017

Menjadi guru yang efektif

MENJADI GURU YANG EFEKTIF 
Bagaimana Mencapai Pengembangan Baru Melalui Membaca dan Menulis)


Salah satu kritik paling menarik terhadap sekolah umum yang pernah ditemukan adalah Building a new structure for leadership. Hal ini menjadi faktor utama yang berdampak sangat besar bagi para guru. Pembelajaran dan juga peluang pendidikan serta kehidupan adalah sama pentingnya. 

Pembatasan telah mencegah para guru melihat status quo ini secara jelas dan gamblang dalam mengenali bahwa "sebagiaian besar sekolah" memang tidak memberikan instruksi pengajaran yang efektif. Fakta ini menghalangi para guru untuk memasuki "era efektivitas baru" tersebut. 
Dalam hal ini kami para guru SMA Katolik Theodorus Kotamobagu mengadakan suatu kegiatan rutin yaitu kami mencoba untuk membedah suatu buku yang berjudul Menjadi Guru Yang Efektif : Bagaimana Mencapai pengembangan Baru Melalui Membaca dan Menulis

Sebelum itu marilah kita lihat Fakta yang terekam:

* Tingkat literasi 
   Dalam sekolah yang baik pun para siswa hanya membaca sebagian kecil dari yang mereka                   butuhkan bagi perkembangan intelektual mereka. Dan mereka jarang menulis. Hanya sedikit sekali     siswa yang menunjukkan kemampuan membaca secara kritis atau menulis secara efektif.

* Kurikulum
   Di sebagian besar sekolah guru yang paling berbakat dan berupaya keras sekalipun biasanya tidak mengikuti kurikulum yang berlaku. Terlepas dari adanya perbaikan kecil di sini, para guru masih berada pada sistem yang memungkinkan mereka untuk mengajarkan hal yang mereka inginkan, tanpa memandang nilai penting atau skala prioritasnya, berbeda dengan kurikulum yang disepakati atau koheren.

* Pengawasan Instruktural
Pada umumnya sedikit sekali kelalaian atas instruksi pengajaran yang berdampak pada kualitasnya. Para pengurus sekolah tidak memiliki mekanisme bersama formal yang dapat digunakan untuk mengukur konten yang benar-benar diajarkan guru atau efektivitas mereka dalam mengajarkan konten tersebut secara akurat.

* Kerja Tim dan Komunitas Pembelajaran Profesional
Tidak seperti kalangan profesional lain dan terlepas dari pentingnya kerja tim, para guru tidak bekerja dalam tim. Mereka tidak mempersiapkan bahan ajar dan penilaian secara bersama-sama, serta mereka tidak menguji dan memperbaiki pembelajaran mereka secara berkala berdasarkan hasil penilaian. 

Mencapai Pengembangan Baru Melalui Membaca dan Menulis
Dalam sebuah artikel yang berjudul "From Efficient Decoders to Strategic Reading"  diberitahukan bahwa kita selalu tahu, tetapi jarang bertindak: bahwa saat siswa membaca, mereka harus diminta untuk "menentukan hal penting di dalam buku/bacaan; menyintesiskan informasi; menarik kesimpulan"
Membaca cermat dan strategis merupakan salah satu cara yang kuat dan menyenangkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengevaluasi informasi--untuk secara harafiah menjadi cerdas. Para siswa seharusnya memiliki peluang harian yang besar untuk membaca cermat dan membaca ulang berbagai sumber bacaan untuk tujuan intelektual--dan dengan sebuah pena di tangan.
Cara lain lagi yang diperlukan dilakukan oleh siswa adalah membaca sambil memegang pena atau stabilo. Dari cara ini dapat membantu siswa untuk memfokuskan pikiran, memilah, memprioritaskan, dan merenungkan informasi tertulis untuk memenuhi tujuan membaca. Aktivitas menulis yang dilakukan bersamaan dengan membaca cermat merupakan elemen pendidikan sekolah adalah paling berharga. 
Dengan demikian membaca dan menulis merupakan peristiwa besar dalam perkembangan intelektual seseorang. Menulis menempati sedikit ruang disekolah dibandingkan dengan peran besarnya dalam perkembangan kultural anak.

Epilog
Pembicaraan yang baik tentang buku dan ilmu pengetahuan-menstimulasi intelektualitas dan merupakan musuh rasa bosan. kegiatan ini memperkaya daya serap kritis kita karena memberikan peluang pada anak-anak untuk mencoba dan menguji gagasan serta sudut pandang mereka. Disini kita sebagai guruyang efektif harus:
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan menganalisa suatu buku dan dipresentasikan.
Membuat komunitas pembelajaran. Disini diajak untuk saling belajar sama. Saling membagikan ilmu pengetahuan.
Anak-anak harus digiring menuju ketidakbodohan akibat kegagalan kita dalam menantang rasa penasaran mereka. Marilah kita cerdaskan pikiran dan kemampuan anak didik kita mulai sekarang karena mereka adalah masa depan bangsa dan negara.






Kamis, 02 November 2017

cerpen



Judul Cerpen         :         Aku Masih Selamat
Kategori
                :         Cerpen Pengalaman Pribadi, Cerpen Petualangan
TemaCerpen          :         Iman Dari Alam
Karya                    :          No Name

“AKU MASIH SELAMAT”
dalah suatu kebanggaan tersendiri, apalagi jika kita disuguhkan oleh pemandangan yang memanjakan mata. Begitupun yang dirasakan olehku dan Jenica temanku. Kami berhasil mencicipi nikmatnya ciptaan Yang Maha Kuasa dari atasgunungAmbang di Modoinding.
Sebelumnya perkenalkan, namaku Rian, orang bilang aku ini seorang pendaki gunung, namun aku lebih suka menyebut diriku sendiri sebagai seseorang yang ingin bertafakur, dengan menggunakan gunung sebagai objeknya. Hari ini, 2 Juli 2014, aku melakukan pendakian bersama temanku, Jenica. Kami berhasil sampai dataran tertinggi di Modoinding.
Namun seperti yang kita tahu bahwa; siapapun yang berada di atas, suatu saat akan kembali ke bawah. Aku dan Jenica menyetujui hal itu. Setelah puas menikmati puncak, kami harus bergegas turun untuk menjumpai keluarga yang sebenarnya di bawah.
Saat itu, indahnya puncak tak seindah perjalanan pulang. Kami harus bergaul dengan lelah, kerja otak yang terus berputar memikirkan kemana arah jalan pulang. Tak seperti biasanya jalan yang kami lalui saat naik, menjadi sebuah semak, tak ada jalan, tak ada tanda-tanda arah menuju perkampungan.
Aku bertanya pada Jenica, “Mana jalan, Jen? Kemarin bener kan lewat sini?” Namun pertanyaanku, hanya sebuah pertanyaan semata. Tak ada jawaban dari Jenica, dan ketika aku menengok, memang benar Jenica tidak bersamaku, untuk turun.
Cemas, panik, bingung, takut dan berbagai perasaan negatif lainnya mulai berdatangan. Apa yang harus aku lakukan untuk memastikan hidupku benar-benar aman. Aku coba berjalan menerobos rumput liar yang kering. Hingga akhirnya aku sampai pada sebuah tanah datar yang cukup luas, aku beristirahat sejenak dan menenangka fikiran. Setelah cukup aman menurutku, lalu aku bergegas menyusuri jalan setapak yang entah akan membawaku kemana. Namun aku tak yakin dengan itu, aku hanya mengikuti apa kata hati berbicara. Benar dugaanku, sekian lama aku berjalan, tempat istirahatku tadi sudah aku lewati berulang kali. Aku baru menyadari setelah tiga kali melewatinya.
Perasaan cemas hinggap kembali padaku. Namun satu hal yang aku sadari, Tuhanku masih bersamaku, dia bisa menolongku begitu mudahnya. Dengan hasil pendidikanku selama menjadi anggota Pecinta Alam, dalam situasi seperti ini yang harus aku lakukan adalah tetap tenang, dan hindari panik, kuatkan diri berpegang kepada sang pencipta, mungkin itu bisa meringankan bebanku.
Aku berbaring sambil memejamkan mataku, dan berdoa kepada Tuhan agar aku bisa keluar dari semua ini. Saat aku tengah tertidur, ada suara seolah mencoba membangunkanku.
Rian, bangun Rian.” Itu yang Aku dengar dalam keadaan sedikit sadar. Aku terbangun dan orang pertama yang aku lihat adalah Jenica. Dengan sedikit bingung, aku duduk dan memastikan bahwa aku berada di alam yang benar-benar nyata. Setelah Jenica menceritakan bahwa aku tertidur dari tadi, aku bersyukur kepada Tuhan bahwa semua kejadian itu hanyalah mimpi yang hinggap saat aku lelah menuruni gunung.

Terimakasih Tuhan, kau berikan pelajaran yang begitu bermakna bagiku.         

          

Renungan 2 November (Peringatan arwah semua orang beriman




RENUNGAN ARWAH
(Luk 11 : 17 – 27)



Ketika saya melakukan suatu perjalanan yang jauh dengan menggunakan sebuah mobil  yang bagus dan keren, apalagi di dalam mobil itu dilengkapi dengan AC, Tape, & Video tentu saja saya merasa nyaman dan dapat menikmati perjalanan yang indah. Ketika memasuki sebuah desa yakni pada malam hari ketika saya lagi nyenyak tiba-tiba saja saya kaget dan terbangun dari tidur, lalu saya keluar dari mobil, tenyata mobil yang saya tumpangi masuk di lubang yang cukup besar. Mobil yang kami tumpangi bannya pecah dan body mobilnya pun sebagian rusak. Karena hari itu sudah tengah malam dan tidak ada seorang warga desa tersebut yang keluar, terpaksa kami harus tidur di dalam mobil sambil menunggu pagi guna memperbaiki mobil kami dan melanjutkan perjalanan kami.
       Hidup ini memang ada suka dan duka. Kita semua tentunya pernah mengalaminya. Kegembiraan, kebahagiaan atau kesenangan yang pernah kita alami kadang membuat diri kita jatuh ke dalam keegoismean diri. Ketika kita senang atau gembira kita jarang memikirkan saudara-saudari kita yang sedang mengalami kedukaan atau kesedihan, bahkan kita pun sampai lupa kepada Tuhan. Namun sebaliknya ketika kita mengalami musibah, sedih atau  sedang dilanda duka tentu saja kita dekat pada Tuhan; minta pertolongan kepada Tuhan, bahkan permohonannya pun harus dikabulkan saat itu juga (memaksa Tuhan).
                Dalam Bacaan Injil (Luk 11 : 17 – 27) tentunya kita merasa heran, Lazarus yang sudah terbaring di dalam kubur selama 4 hari dapat dibangkitkan oleh Yesus…..Marta pun tidak percaya  terhadap Yesus; masa saudaranya yang sudah terbaring dalam kubur selama 4 hari dapat dibangkitkan???? Marta hanya percaya bahwa saudaranya itu akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.
                Peristiwa kematian adalah peristiwa yang menakutkan bagi kita, kita tidak pernah tahu kapan kita mati. Pada hari ini kita umat Katolik memperingati atau mendoakan orang-orang yang sudah tiada (meninggal). Mereka telah pergi meninggalkan kita semua yang berkumpul di sini. Memang secara fisik telah meninggalkan kita, namun kita tidak sadar bahwa dia pun sekarang ini ada berkumpul di antara kita. Cuma mereka  telah pindah ke alam abadi. Hidupnya tidak dihentikan, tetapi ditingkatkan kepada hidup kekal. Tubuh atau jasadnya memang ia tinggalkan dalam kubur, dan ia mendapatkan tubuh atau badan yang lebih baru dan lebih mulia.   
Dalam ayat 25 penginjil menulis: “Akulah Kebangkitan dan hidup; Barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”. Ayat ini mau menekankan aspek KEPERCAYAAN. Kita yang telah dibaptis dan telah setia menjadi pengikut Kristus harus tetap percaya dan tidak boleh merasa takut ketika akan menghadapi peristiwa kematian.  Saya mau mengajak kita semua coba kalian saling menatap orang yang ada di sekeliling anda……Apakah kita bisa menebak bahwa dia dan anda siapa yang matinya lebih dahulu???? Ya tentu saja kita tidak ada yang tahu. Hanya orang yang tidak mempunyai iman dan keras hatinya yang tidak pernah memikirkan keadaan yang akan datang dan tidak pernah bersiap-siap menghadapi waktu yang akan datang.
Jika kita mengaku diri kita katolik dan setia pada Kristus tentunya kita selalu percaya dan tidak akan takut akan kematian, karena kita semua pun pada akhirnya akan mati. Apa gunanya umur panjang jika kita tidak cukup memperbaiki hidup kita?? Jika kematian itu kita pandang sebagai peristiwa yang menakutkan, maka umur panjang mungkin lebih berbahaya lagi. Janganlah kita banyak menaruh harapan kepada sahabat dan kaum keluarga kita, dan janganlah menunda usaha kita untuk keselamatan jiwa kita. Sebab orang akan cepat melupakan kita daripada yang kita duga. Lebih baik sekarang ini kita berjaga-jaga dan mengumpulkan pekerjaan yang baik (sedia payung sebelum hujan). Bila sekarang kita tidak memperhatikan kepentingan kita, siapakah yang akan memperhatikan kita dikemudian hari??????


Selasa, 31 Oktober 2017

Theodorus kembali torehkan prestasi dalam dunia paduan suara

Sma katolik theodorus kembali dalam dunia kejuaraan. BPK PENABUR Jakarta kembali menggelar PENABUR Internasional Choir Festival (PICF) 2017.
Kompetisi paduan suara ini digelar pada 5-9 september, diikuti 131 grup dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina. PICF melaksanakan festival ini dengan tujuan menyediakan ajang bagi paduan suara peserta didik dan umum untuk berkreasi dalam mengembangkan kemampuan bidang paduan suara, memupuk karakter disiplin hasrat berprestasi toleransi dan peduli serta sportivitas, menumbuhkembangkan kecintaan terhadap seni budaya Indonesia. Para juri yang berada dalam festival kali ini yaitu Indonesia ada Ivan Yohan, Joseph Kristanto Pantioso, dan Roynaldo Saragih. Panitia juga mendatangkan juri dari luar negeri seperti Paul Smith dari inggris, Albert Tay (Singapura), Deng Chau Anh (Vietnam), Dennis Gregory A Sugarol (Filipina), Janis Liepins (Latvia), Mark O Leary (Australia). Dan Susana Saw (Malaysia).
PICF membawa dampak yang sangat besar sehingga banyak sekolah  mulai dari sekolah dasar maupun yang sudah berada dalam jenjang universitas mau berlomba dalam festival kali ini. Kathedos pun begitu, paduan suara yang diresmikan pada bulan agustus yang lalu dengan nama Serviam Youth Choir atau sering disebut SYC kali ini mulai terjun kedalam dunia internasional. Paduan suara yang beranggotakan 31 orang, bersama dengan para pendamping yaitu Juliana Saroinsong,S.Si(Headmaster) , Fabiola Kawengian (Official), Gerald Worung (Conductor), dan Rejen Tasik (Coach) membawa para anggota ini ke kota metropolitan.

SYC yang tampil sebagai penantang baru, membuat gentar para pendukung atau sponsor dari paduan suara dari kotamobagu ini. Tapi, Gerald worung bersama dengan rekannya yaitu Rejen Tasik membuktikan bahwa sekolah terfavorit  dikotamobagu ini bisa bersaing dalam dunia internasional. Dengan hasil yang sangat berharga, hasil yang sangat melelahkan untuk dicapai, paduan suara yang sebelumnya sempat di perdebatkan oleh sekelompok orang, kini segala kerja keras berbuah sangat indah seturut dengan bimbingan dari Tuhan Yesus Kristus bersama dengan bunda maria sehingga membuat SYC bisa mendapatkan MEDALI SILVER yang membutuhkan perjuangan yang besar untuk dapat menggapainya dan membawa pulang.
Maju terus Theodorus, buatlah segala sesuatu yang berguna dan berharga yang akan membuat setiap orang mengenang terus setiap prestasi yang telah diukir dalam setiap kompetisi. Tetaplah menjadi bintang yang terang dan menjadi kebanggaan dari Kota Kotamobagu.*(Dinda)


Puisi

SAHABAT
(karya: XI bahasa SMA Katedoz)

Semilir angin berhembus masuk
Menyusup lewat jendela di sudut itu 
Merasuki jiwa dan kalbu
Menyegarkan raga yang penuh pilu

dalam kesunyian kami merenung
Menatap kertas kosong dengan pilu
Berharap seerca mujizat Sang Ilahi
Untuk menetap pada dalamnya ilusi

Kebersamaan ini masih baru
Keakraban ini belum abadi 
Kenyaman ini kurang hakiki
Kenangan ini siap diukir

Awal yang bahagia
Akankah berakhir dengan senyuman?
Awal yang gembira
Akankah berakhir dengan pelukan?

Di ruang kecil ini
Terkumpul Pemiimpin Bangsa nanti
Kami disini dan terkumpul disini
Merangkul bersama mengejar asa

Kicauan burung di ujung sana
Deru mobil di seberang jalan 
Terbawa angin hingga kini
Terdengar hingga kelas kami

Bayu ini bak sang merpati
Terbang tinggi ke puncak kenari
Menari-menari dalam sepi
Berhembus pelan merasuki hati

Aku teringat.....
Kala kita  belum bersama
Waktu kita saling mengenal
Tatkala ruang ini belum milik kita

Suara petir bertalu-talu
di telingaku teramat merdu
Lakumu mengiris hatiku
Menyisakan kenangan penuh liku

Tabiat buruk itu
Ego yang tak masuk akal
Tawa dan senyum berlabel palsu
Dekapan dingin penuh diri

Inikah yang kau maksud sahabat?
Inikah yang kau sebut rekan?
Engkaukah yang kuanggap kawan?
Kaliankah yang kuanggap saudara?

Mata ini menarawang jauh
Menatap embun yang menetes jauh
Melihat rintik hujan turun dari langit
Menyaksikan engkau dan kepalsuan itu

Aku berharap...
Hati ini tidak salah melangkah
Raga ini takkan tersakiti
Dan jiwa ini akan mekar bersemi

Ufuk timur sukar dicapai
Tenggelam lautan kenangan
Menggapai impian bersama
Walau itu sulit digapai

Kita semua...
Semuanya sama
Semuanya jelas fana
Tak tinggi di mata angkasa

Aku takut...
kenangan ini tak sempat kuingat
Dihantui seutas kelabilan
Menjulang tinggi di tembok kekelaman

Kawanku....
Ingatlah kenangan kita
Sekalipun kita tak sempurna
Tapi kita terlahir tuk bersama

Semuanya telah diatur Pencipta
Tentang indahnya langit biru
Merdunya alunan biola 
Dan kita yang terkumpul bersama

Renungan Penutupan bulan Rosario


JANGAN BERHENTI DI SINI
(Ignaz Rino, S.Fil)

Tak terasa ternyata kegiatan doa Rosario yang selama ini kita laksanakan selama sebulan ini ternyata akan berakhir pada malam hari ini. Sebelumnya saya ingin mengajak untuk bersama-sama menatap patung Bunda Maria yang ada di depan kita. Selanjutnya pikirkan Siapa Bunda Maria itu menurut Anda????? Apakah Maria itu sebagai Bunda Pengharapan bagi Anda, Bunda Sukacita, Bunda Terkasih atau julukan-julukan lainnya yang dapat membantu kehidupan Anda. 
ya ada dari antara kita ada yang mengatakan bahwa Maria itu sebagai Bunda Penghibur karena Ia selalu memberi Penghiburan dikala kita sedang mengalami duka cita, ada yg mengatakan Maria sebagai Bunda Pengharapan karena Maria segala Pengharapan yg kita sampaikan kepadaNya Maria selalu mengabulkannya, dan masih banyak lagi.
Pertanyaan saya.........Mengapa Bunda Maria diberi gelar-gelar tertentu baik oleh Gereja maupun oleh kita pribadi??? Perlu diketahui bahwa Maria dipilih Tuhan secara istimewa untuk menjadi Bunda Tuhan Yesus Kristus juru selamat manusia. Pemilihan yang istimewa ini sangat dirasakan akibatnya yang membahagiakan baik oleh Gereja maupun oleh kita secara pribadi sepanjang masa.  Keibuan Maria dalam tata rahmat berlangsung terus tanpa putus, mulai dari persetujuan yang diberikannya dengan setia pada saat menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel dan yang dipertahankannya tanpa ragu sampai di kaki salib sampai kepada kesempurnaan abadi semua orang beriman. Begitu pula di dunia ini ia menyinari Umat Allah yang sedang mengembara sebagai tanda harapan yang pasti dan penghiburan, dan sampai tibalah hari Tuhan. Maria adalah sarana yang dipergunakan Kristus untuk datang dari surga demi membebaskan kita dari dosa. Sebab itu, Maria adalah pintu melalui mana Yesus masuk ke dalam dunia ini dan pintu kepada kepenuhan janji di mana kita akan beroleh bagian dalam kehidupan kekal.
Rosario yang kita miliki ini dari bahan apapun terbuatnya, butir-butiran ini tampak begitu bersahaja. Dari butir-butiran ini mengandung doa yang sangat sederhana dan mudah didoakan dan dalam setiap peristiwa Rosario kita semua diajak untuk melihat dan merenungkan kisah perjalanan yang dialami oleh Yesus sendiri. Yesus pun tidak tahu akan perjalanan hidupNya itu. Semuanya begitu penuh kejutan dengan banyaknya tantangan dan kesukaran. Sampai kemudian di akhir seluruh rancangan yang dijalaninya itu, Bunda Maria mendapati PuteraNya dengan hati yang remuk memeluk tubuh Putera-Nya yang bersimbah darah dalam keadaan kaku tidak bernyawa setelah diturunkan dari kayu salib yang hina di mana hidup-Nya berakhir. Namun dengan lemah lembut, Bunda Maria hanya menyimpan dan merenungkan semuanya itu dalam hatinya, hatinya yang selalu percaya, percaya sepenuhnya kepada kebaikan dan kebijaksanaan Tuhan. Demikianlah perjalanan hidup kita ini, kita juga tidak pernah tahu akan menuju ke mana. Rencana Allah dan skenario penyelamatan-Nya yang begitu agung bagi keselamatan kita, juga masih selalu menyisakan misteri bagi akal budi kita. Tetapi, karena butir-butiran rosario yang meluncur di antara jemari kita masing-masing, dan sambil mendaraskan doa yang sama setiap kali, tentunya kita merasa dibimbing oleh Bunda Maria untuk meyakini kasih Allah di balik setiap episode kehidupan yang merupakan misteri itu. Bunda Maria sudah membuktikannya. Ketaatan dan kerendahan hatinya untuk mengatakan ‘ya’ kepada setiap skenario Allah, akan membuat kita dan seluruh umat manusia di bumi bisa melihat sebuah akhir yang selalunya baik, akhir yang indah dan penuh kemenangan, dari rangkaian peristiwa kehidupan yang panjang dan penuh liku, yang selalu menyisakan ketidakmengertian yang tak berujung bagi akal budi. Semuanya baik, karena Bunda Maria bertahan sampai akhir. Keyakinan bahwa semuanya akan baik dan semuanya memang baik seperti halnya Bunda Maria sudah menunjukkan teladan itu kepada kita, membuat dalam ketidakmengertian kita, dan kita pun harus berani mencoba berseru dengan penuh keyakinan bersama Bunda Maria, “Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”. Ungkapan seperti itu hanya bisa dinyatakan kepada sosok Tuhan yang selalu mempunyai rancangan yang baik dan tahu memegang kendali untuk membuat segalanya baik. Tak peduli betapapun berat dan pahit prosesnya di tengah-tengah, tetapi bersama Dia dan di dalam Dia, semuanya baik, dan akan berakhir baik. Dan orang pertama yang memberi kita contoh bahwa harapan seperti itu bukanlah harapan yang kosong adalah Bunda Maria, melalui keteladanan seluruh hidupnya.
Maka dari itu, walaupun doa Rosario di Bulan Oktober ini telah selesai, kita pun tidak boleh berhenti berdoa rosario begitu saja. Sebab dengan berdoa Rosario hidup kita akan terasa damai dan bahagia. Hidup kita ini sangat singkat dan penuh misteri, dan kehendak Bapa yang menciptakan kita juga adalah sebuah misteri agung yang sering tak terselami. Tetapi kita tidak sendiri dalam menempuh semuanya itu. Dalam perjalanan seumur hidup untuk mengerti dan menjalani kehendak Bapa, Bunda Maria selalu di sisi kita mendampingi perjalanan kita, memastikan kita tidak tersesat atau keliru mengambil jalan, untuk mencapai tujuan akhir yang sesungguhnya dari hidup yang fana ini. Sampai akhir hidup ini, dan bahkan hingga melewati hidup, Bunda Maria selalu mendoakan Anda dan saya dan dalam Bunda Maria kita dapat menemukan cinta sejati, karena Maria adalah Bunda Kristus, Bunda yang mencintai, Bunda yang memerintah, Bunda tanpa dosa, Bunda Pengharapan, Bunda Penghibur, Bunda Sukacita, Bunda Yang mengagumkan, serta Bunda sumber segala cinta. AMIN.



Senin, 30 Oktober 2017

22 OKTOBER 

22 Oktober penuh kenangan.........
22 Oktober tanggal bermakna.......
22 Oktober penuh penantian..........
22 Oktober penuh harapan.............

Kemarin kututup buku hidup untuk seharian bersamamu
Hari ini kamu memberanikan diri untuk melangkah
Mengisi hidupmu dengan kebahagian
Mewarnai hidupmu dengan doa-doa

Suasana malam kala itu selalu menghantui pikiranku
Malam berarti, malam yang indah, malam yang romantis
Alunan musik yang menyentuh
Menemani malam kita yang sungguh biasa

Tidak ada sesuatu yang dilebih-lebihkan
Kita hanya berjalan pada keadaan 
Aku hanya ingin mencatatnya
Namun tak akan kuceritakan pada siapa

22 Oktober
satu tahun begitu berarti 



LOVE EACH OTHER Rangkaian bunga, boneka, cokelat dengan tema Hari Kasih Sayang (Valentine's Day) terlihat indah dan penuh ci...