Selasa, 31 Oktober 2017

Renungan Penutupan bulan Rosario


JANGAN BERHENTI DI SINI
(Ignaz Rino, S.Fil)

Tak terasa ternyata kegiatan doa Rosario yang selama ini kita laksanakan selama sebulan ini ternyata akan berakhir pada malam hari ini. Sebelumnya saya ingin mengajak untuk bersama-sama menatap patung Bunda Maria yang ada di depan kita. Selanjutnya pikirkan Siapa Bunda Maria itu menurut Anda????? Apakah Maria itu sebagai Bunda Pengharapan bagi Anda, Bunda Sukacita, Bunda Terkasih atau julukan-julukan lainnya yang dapat membantu kehidupan Anda. 
ya ada dari antara kita ada yang mengatakan bahwa Maria itu sebagai Bunda Penghibur karena Ia selalu memberi Penghiburan dikala kita sedang mengalami duka cita, ada yg mengatakan Maria sebagai Bunda Pengharapan karena Maria segala Pengharapan yg kita sampaikan kepadaNya Maria selalu mengabulkannya, dan masih banyak lagi.
Pertanyaan saya.........Mengapa Bunda Maria diberi gelar-gelar tertentu baik oleh Gereja maupun oleh kita pribadi??? Perlu diketahui bahwa Maria dipilih Tuhan secara istimewa untuk menjadi Bunda Tuhan Yesus Kristus juru selamat manusia. Pemilihan yang istimewa ini sangat dirasakan akibatnya yang membahagiakan baik oleh Gereja maupun oleh kita secara pribadi sepanjang masa.  Keibuan Maria dalam tata rahmat berlangsung terus tanpa putus, mulai dari persetujuan yang diberikannya dengan setia pada saat menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel dan yang dipertahankannya tanpa ragu sampai di kaki salib sampai kepada kesempurnaan abadi semua orang beriman. Begitu pula di dunia ini ia menyinari Umat Allah yang sedang mengembara sebagai tanda harapan yang pasti dan penghiburan, dan sampai tibalah hari Tuhan. Maria adalah sarana yang dipergunakan Kristus untuk datang dari surga demi membebaskan kita dari dosa. Sebab itu, Maria adalah pintu melalui mana Yesus masuk ke dalam dunia ini dan pintu kepada kepenuhan janji di mana kita akan beroleh bagian dalam kehidupan kekal.
Rosario yang kita miliki ini dari bahan apapun terbuatnya, butir-butiran ini tampak begitu bersahaja. Dari butir-butiran ini mengandung doa yang sangat sederhana dan mudah didoakan dan dalam setiap peristiwa Rosario kita semua diajak untuk melihat dan merenungkan kisah perjalanan yang dialami oleh Yesus sendiri. Yesus pun tidak tahu akan perjalanan hidupNya itu. Semuanya begitu penuh kejutan dengan banyaknya tantangan dan kesukaran. Sampai kemudian di akhir seluruh rancangan yang dijalaninya itu, Bunda Maria mendapati PuteraNya dengan hati yang remuk memeluk tubuh Putera-Nya yang bersimbah darah dalam keadaan kaku tidak bernyawa setelah diturunkan dari kayu salib yang hina di mana hidup-Nya berakhir. Namun dengan lemah lembut, Bunda Maria hanya menyimpan dan merenungkan semuanya itu dalam hatinya, hatinya yang selalu percaya, percaya sepenuhnya kepada kebaikan dan kebijaksanaan Tuhan. Demikianlah perjalanan hidup kita ini, kita juga tidak pernah tahu akan menuju ke mana. Rencana Allah dan skenario penyelamatan-Nya yang begitu agung bagi keselamatan kita, juga masih selalu menyisakan misteri bagi akal budi kita. Tetapi, karena butir-butiran rosario yang meluncur di antara jemari kita masing-masing, dan sambil mendaraskan doa yang sama setiap kali, tentunya kita merasa dibimbing oleh Bunda Maria untuk meyakini kasih Allah di balik setiap episode kehidupan yang merupakan misteri itu. Bunda Maria sudah membuktikannya. Ketaatan dan kerendahan hatinya untuk mengatakan ‘ya’ kepada setiap skenario Allah, akan membuat kita dan seluruh umat manusia di bumi bisa melihat sebuah akhir yang selalunya baik, akhir yang indah dan penuh kemenangan, dari rangkaian peristiwa kehidupan yang panjang dan penuh liku, yang selalu menyisakan ketidakmengertian yang tak berujung bagi akal budi. Semuanya baik, karena Bunda Maria bertahan sampai akhir. Keyakinan bahwa semuanya akan baik dan semuanya memang baik seperti halnya Bunda Maria sudah menunjukkan teladan itu kepada kita, membuat dalam ketidakmengertian kita, dan kita pun harus berani mencoba berseru dengan penuh keyakinan bersama Bunda Maria, “Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”. Ungkapan seperti itu hanya bisa dinyatakan kepada sosok Tuhan yang selalu mempunyai rancangan yang baik dan tahu memegang kendali untuk membuat segalanya baik. Tak peduli betapapun berat dan pahit prosesnya di tengah-tengah, tetapi bersama Dia dan di dalam Dia, semuanya baik, dan akan berakhir baik. Dan orang pertama yang memberi kita contoh bahwa harapan seperti itu bukanlah harapan yang kosong adalah Bunda Maria, melalui keteladanan seluruh hidupnya.
Maka dari itu, walaupun doa Rosario di Bulan Oktober ini telah selesai, kita pun tidak boleh berhenti berdoa rosario begitu saja. Sebab dengan berdoa Rosario hidup kita akan terasa damai dan bahagia. Hidup kita ini sangat singkat dan penuh misteri, dan kehendak Bapa yang menciptakan kita juga adalah sebuah misteri agung yang sering tak terselami. Tetapi kita tidak sendiri dalam menempuh semuanya itu. Dalam perjalanan seumur hidup untuk mengerti dan menjalani kehendak Bapa, Bunda Maria selalu di sisi kita mendampingi perjalanan kita, memastikan kita tidak tersesat atau keliru mengambil jalan, untuk mencapai tujuan akhir yang sesungguhnya dari hidup yang fana ini. Sampai akhir hidup ini, dan bahkan hingga melewati hidup, Bunda Maria selalu mendoakan Anda dan saya dan dalam Bunda Maria kita dapat menemukan cinta sejati, karena Maria adalah Bunda Kristus, Bunda yang mencintai, Bunda yang memerintah, Bunda tanpa dosa, Bunda Pengharapan, Bunda Penghibur, Bunda Sukacita, Bunda Yang mengagumkan, serta Bunda sumber segala cinta. AMIN.



2 komentar:

LOVE EACH OTHER Rangkaian bunga, boneka, cokelat dengan tema Hari Kasih Sayang (Valentine's Day) terlihat indah dan penuh ci...