SAHABAT
(karya: XI bahasa SMA Katedoz)
Semilir angin berhembus masuk
Menyusup lewat jendela di sudut itu
Merasuki jiwa dan kalbu
Menyegarkan raga yang penuh pilu
dalam kesunyian kami merenung
Menatap kertas kosong dengan pilu
Berharap seerca mujizat Sang Ilahi
Untuk menetap pada dalamnya ilusi
Kebersamaan ini masih baru
Keakraban ini belum abadi
Kenyaman ini kurang hakiki
Kenangan ini siap diukir
Awal yang bahagia
Akankah berakhir dengan senyuman?
Awal yang gembira
Akankah berakhir dengan pelukan?
Di ruang kecil ini
Terkumpul Pemiimpin Bangsa nanti
Kami disini dan terkumpul disini
Merangkul bersama mengejar asa
Kicauan burung di ujung sana
Deru mobil di seberang jalan
Terbawa angin hingga kini
Terdengar hingga kelas kami
Bayu ini bak sang merpati
Terbang tinggi ke puncak kenari
Menari-menari dalam sepi
Berhembus pelan merasuki hati
Aku teringat.....
Kala kita belum bersama
Waktu kita saling mengenal
Tatkala ruang ini belum milik kita
Suara petir bertalu-talu
di telingaku teramat merdu
Lakumu mengiris hatiku
Menyisakan kenangan penuh liku
Tabiat buruk itu
Ego yang tak masuk akal
Tawa dan senyum berlabel palsu
Dekapan dingin penuh diri
Inikah yang kau maksud sahabat?
Inikah yang kau sebut rekan?
Engkaukah yang kuanggap kawan?
Kaliankah yang kuanggap saudara?
Mata ini menarawang jauh
Menatap embun yang menetes jauh
Melihat rintik hujan turun dari langit
Menyaksikan engkau dan kepalsuan itu
Aku berharap...
Hati ini tidak salah melangkah
Raga ini takkan tersakiti
Dan jiwa ini akan mekar bersemi
Ufuk timur sukar dicapai
Tenggelam lautan kenangan
Menggapai impian bersama
Walau itu sulit digapai
Kita semua...
Semuanya sama
Semuanya jelas fana
Tak tinggi di mata angkasa
Aku takut...
kenangan ini tak sempat kuingat
Dihantui seutas kelabilan
Menjulang tinggi di tembok kekelaman
Kawanku....
Ingatlah kenangan kita
Sekalipun kita tak sempurna
Tapi kita terlahir tuk bersama
Semuanya telah diatur Pencipta
Tentang indahnya langit biru
Merdunya alunan biola
Dan kita yang terkumpul bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar