Jumat, 12 Oktober 2018

SMP dan SMA KATOLIK THEODORUS KOTAMOBAGU 
MENGADAKAN SIMULASI BENCANA ALAM

"Tolong...tolong...,"Ratusan siswa dan beberapa guru keluar dari gedung sekolah untuk menyelamatkan diri ketika gempa terjadi.

Kepala Yayasan , para kepala sekolah, para guru dan pegawai serta para siswa Kampus SMP dan SMA Katolik Theodorus Kotamobagu menggelar simulasi penangan bencana gempa bumi di sekolah. Fokusnya adalah agar seluruh warga kampus dapat menyelamatkan diri sendiri saat bencana melanda, sebab bencana adalah kejadian khusus karena itu tidak bisa diduga kapan akan terjadi. Hal yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan reaksi siswa serta memperbaiki sikap dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi bencana. 

Latihan simulasi ini juga sangat berguna untuk menguji tingkat kesiapsiagaan dan membiasakan diri para guru dan siswa dan lainnya dalam menghadapi bencana. "Guru adalah seorang gembala," kata kepala sekolah SMA Katolik Theodorus Sr.. Antoniette Mude, OSU , Jumat (12/10/2018). Perkataan Suster kepala sekolah SMA dimaksudkan bahwa dalam menghadapi musibah bencana gempa bumi guru harus menyelamatkan siswa-siswanya terlebih dahulu.

Beberapa siswa ketika ditanya mengaku senang bisa mengikuti simulasi ini karena mereka jadi tahu bagaimana cara menyelamatkan diri ketika bencana gempa terjadi. "torang jadi tau apa yang musti torang lakukan ketika terjadi gempa. Torang nentau kapan musibah datang," kata mereka.

Para siswa pun mengaku akan menularkan ilmu yang mereka dapat dari simulasi ini kepada teman-teman mereka yang belum pernah mengadakan kegiatan simulasi bencana gempa bumi.

"Inti dari kegiatan ini adalah bagaimana cara seluruh warga kampus melindungi diri mereka dari bencana. Perasaan takut pasti ada, tetapi tidak boleh panik, "kata Felani Towaki, S.Fils. (*Ignaz)

LOVE EACH OTHER Rangkaian bunga, boneka, cokelat dengan tema Hari Kasih Sayang (Valentine's Day) terlihat indah dan penuh ci...